MAGISTER TEKNIK MESIN
Jumat, 04 Maret 2016
Kamis, 25 Februari 2016
Prinsip Kerja Mesin 2 Tak ( Two Stroke Engine)
Pada
prinsipnya motor bakar 2 langkah (2 tak) melakukan siklus Otto hanya
dalam dua langkah piston atau satu putaran poros engkol. Penemuan motor
bakar 2 tak yang sukses oleh Sir Dougald Clerk tahun 1876. (Anonim.2008).
Jika
mesin 4 tak memerlukan 2 putaran crankshaft dalam satu siklus kerjanya,
maka untuk mesin 2-tak hanya memerlukan satu putaran saja. Hal ini
berarti dalam satu siklus kerja 2 tak hanya terdiri dari 1 kali gerakan
naik dan 1 gerakan turun dari piston saja. Desain dari ruang bakar mesin
2 tak memungkinkan terjadunya hal semacam itu. Ketika piston naik
menuju TMA untuk melakukan kompresi maka katup hisap terbuka dan
masuklah campuran bahan bakar dan udara, sehingga dalam satu gerakan
piston dari TMB ke TMA menjalankan dua langkah sekaligus yaitu kompresi
dan isap. Pada saat sesaat sebelum piston mencapai TMA maka busi
menyala, gas campuran meledak dan memaksa piston kembali bergerak ke
bawah menuju TMB. Gerakan piston yang ini disebut langkah ekspansi.
Namun sembari piston melakukan langkah ekspansi atau usaha, sesungguhnya
juga melakukan langkah buang melalui katup buang (sisi kanan dinding
silinder pada gambar) . Hal ini bisa terjadi karena gas hasil pembakaran
terdorong keluar akibat campuran bahan bakar dan udara baru yang juga
masuk dari sisi kiri dinding silinder.
Lebih jelasnya system pada motor bakar 2 tak dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Langkah Masuk (Intake). Campuran
bahan bakar dan udara dihisap masuk ke dalam rumah engkol akibat
tekanan vakum yang terjadi pada saat piston bergerak ke atas.
Langkah Penyaluran (Transfer/Exhaust). Pada saat mendekati posisi titik
mati bawah, saluran masuk terbuka dan campuran bahan bakar dan udara
masuk ke dalam silinder. Pada saat yang sama masuknya campuran bahan
bakar dan udara tersebut mendorong sisa hasil pembakaran keluar melalui
saluran pengeluaran pada sisi yang berlawanan dari lubang pemasukan.
Langkah Tekan (Compression).
Selanjutnya piston bergerak ke atas dan menekan campuran bahan bakar
dan udara. (pada saat yang sama terjadi langkah masuk yang berikutnya di
bagian bawah piston).
Langkah Tenaga (Power).
Pada saat pendekati posisi titik mati atas busi akan menyala dan
menyundut campuran bahan bakar dan udara sehingga terjadi ledakan yang
mendorong piston ke bawah.
Mesin
2 tak harus memakai oli pelumas samping selain pelumas mesin sudah
jelas, karena model kerja yang seperti ini membuat tenaga yang
dihasilkan lebih besar. Perbandingannya pada mesin 4 tak dalam 2 kali
putaran crankcase = 1 x kerja sedangkan untuk 2 tak 2 kali putaran
crankcase = 2 x kerja. Karena itu dibutuhkan pelumas yang lebih, sebab
putaran yang dihasilkan lebih cepat. Hal ini juga menjawab kenapa mesin 2
tak lebih berisik, boros bahan bakar, menghasilkan asap putih dari
knalpotnya, tetapi unggul dalam kecepatan dibandingkan mesin 4 tak.
Istilahnya “No Engine is Perfect !” Perbedaan yang lain juga terdapat
pada bentuk fisik pistonnya. Piston 2 tak lebih panjang dibanding piston
4 tak. Selain itu bentuk piston head-nya juga berbeda,
piston 2 tak memiliki semacam kubah untuk memuluskan gas buang untuk
bisa keluar sedangkan 4 tak tidak. Piston 2 tak juga memiliki slot
lubang yang berhubungan dengan reed valve yang berhubungan dengan cara
kerja masukan campuran bahan bakar – udara ke ruang bakar.
PRINSIP KERJA MOTOR BENSIN 4 TAK
Proses
Kerja adalah keseluruhan langkah yang berurutan untuk terjadinya satu
siklus kerja dari motor. Proses kerja ini terjadi berurutan dan
berulang-ulang. Piston motor bergerak bolak balik dari titik mati atas
(TMA) ke titik mati bawah (TMB) dan dari titik mati bawah (TMB) ke titik
mati atas (TMA) pada langkah selanjutnya
PRINSIP KERJA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH
Langkah Hisap
Dalam
langkah ini, campuran bahan bakar dan bensin di hisap ke dalam
silinder.Katup hisap membuka sedangkan katup buang tertutup. Waktu torak
bergerak dari titik mati atas ( TMA ) ke titik mati bawah (TMB),
menyebabkan ruang silinder menjadi vakum dan menyebabkan masuknya
campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder yang disebabkan adanya
tekanan udara luar. ( Sumber: New Step 1, hal 3 — 4)
Langkah Kompresi
Dalam
langkah ini, campuran udara dan bahan bakar dikompresikan. Katup hisap
dan katup buang tertutup. Waktu torak naik dari titik mati bawah (TMB)
ke titik mati atas (TMA), campuran yang dihisap tadi dikompresikan.
Akibatnya tekanan dan temperaturnya akan naik, sehingga akan
mudah terbakar. Saat inilah percikan api dari busi terjadi . Poros engkol berputar satu kali ketika torak mencapai titk mati atas ( TMA ). ( Sumber : New Step 1, hal 3 -4)
mudah terbakar. Saat inilah percikan api dari busi terjadi . Poros engkol berputar satu kali ketika torak mencapai titk mati atas ( TMA ). ( Sumber : New Step 1, hal 3 -4)
Langkah Usaha
Dalam
langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan.
Saat torak mencapai titik mati atas ( TMA ) pada saat langkah kompresi,
busi memberikan loncatan bunga api pada campuran yang telah
dikompresikan. Dengan adanya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas
pembakaran yang tinggi mendorong torak ke bawah. Usaha ini yang menjadi
tenaga mesin.
Langkah Buang
Dalam
langkah ini, gas yang sudah terbakar, akan dibuang ke luar silinder.
Katup buang membuka sedangkan katup hisap tertutup.Waktu torak bergarak
dari titik mati bawah ( TMB ) ke titik mati atas ( TMA ), mendorong gas
bekas keluar dari silinder. Pada saat akhir langkah buang dan awal
langkah hisap kedua katup akan membuka sedikit ( valve overlap ) yang
berfungsi sebagai langkah pembilasan ( campuran udara dan bahan bakar
baru mendorong gas sisa hasil pembakaran ). Ketika torak mencapai TMA,
akan mulai bergerak lagi untuk persiapan langkah berikutnya, yaitu
langkah hisap. Poros engkol telah melakukan 2 putaran penuh dalam satu
siklus yang terdiri dari empat langkah yaitu, 1 langkah hisap, 1 langkah
kompresi, 1 langkah usaha, 1 langkah buang yang merupakan dasar kerja
dari pada mesin empat langkah.
Pada
motor empat langkah, proses kerja motor diselesaikan dalam empat
langkah piston. Langkah pertama yaitu piston bergerak dari TMA ke TMB,
disebut langkah pengisian. Langkah kedua yaitu piston bergerak dari TMB
ke TMA disebut langkah kompresi. Langkah ketiga piston bergerak dari TMA
ke TMB disebut langkah usaha. Pada langkah usaha in terjadilah proses
pembakaran bahan bakar (campuran udara dan bahan bakar) didalam silinder
motor / ruang pembakaran yang menghasilkan tenaga yang mendorong piston
dariTMA keTMB. Langkah keempat yaitu piston bergerak dari TMB ke TMA
disebut langkah pembuangan. Gas hasil pembakaran didorong oleh piston
keluar silinder motor. Jadi pada motor empat langkah proses kerja mptor
untuk menghasilkan satu langkah usaha (yang menghasilkan tenaga)
diperlukan empat langkah piston. Empat langkah piston berarti sama
dengan dua kali putaran poros engkol.
Pada
motor dua langkah proses kerja motornya untuk mendapatkan satu kali
langkah usaha hanya diperlukan dau kali langkah piston. Motor dua
langkah yang paling sederhana, pintu masuk atau lubang masuk dan lubang
buang terletak berhadap-hadapan yaitu berada pada sisi bawah pada
dinding silinder motor. Proses kerjanya adalah sebagai berikut. Piston
berada TMB, kedua lubang (masuk dan buang) sama sama terbuka kemudian
campuran udara dan bahan bakar dimasukkan kedalam silinder melalui
lubang masuk. Gerakan piston dari TMB ke TMA, maka lubang masukakan
tertutup dan tertutup pula lubang buang.maka terjadilah langkah
kompresi. Pada akhir langkah kompresi ini terjadilah pembakaran gas
bahan bakar. Dengan terjadinya pembakaran gas bahan bakar maka
dihasilkan tenaga pembakaran yang mendorong piston ke bawah dari TMA ke
TMB. Langkah usaha terakhir terjadilah pembuangan gas bekas begitu
terbuka lubang buang. Sesudah itu terbuka pula lubang masuk sehingga
terjadi pemasukkan gas baru sekaligus mendorong mendorong gas bekas
keluar melalui lubang buang. Dengan demikian pada motor dua langkah
proses motor untuk menghasilkan satu kali langkah usaha / pembakaran gas
dalam silinder , hanya diperlukan dua langkah piston . dilihat dari
putaran poros engkolnya diperlukan satu kali putaran poros engkol.
Langganan:
Postingan (Atom)